Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menjadi salah satu destinasi favorit destinasi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Wisata edukasi ini sangat tepat bagi Anda yang ingin menambah wawasan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Lokasi Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Lokasinya berada di dekat Taman Pintar, tepatnya di Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. Bila melintasi jalan Malioboro, Anda tidak hanya melihat pertokoan saja melainkan terdapat juga bangunan peninggalan Belanda. Salah satu yang terkenal yaitu Benteng Vredeburg. Benteng itu menjadi saksi masuknya pemerintah kolonial Belanda ke Yogyakarta.
Foto : wikipedia.id
Sejarah Vredeburg
Berdirinya Vredeburg di Yogyakarta tidak lepas dari lahirnya Kasultanan Yogyakarta. Kraton Kasultanan Yogyakarta pertama dibangun pada tanggal 9 Oktober 1755. Setelah itu dilanjutkan pembangunan pendukung lainnya seperti Pasar Gedhe, Masjid, dll.
Dengan kemajuan Kraton yang semakin pesat, membawa kekhawatiran bagi pihak Belanda. Oleh karena itu, mereka mengusulkan kepada Sultan agar diizinkan membangun sebuah benteng di dekat kraton dengan alasan agar dapat menjaga keamanan kraton dan sektarnya. Akan tetapi pada kenyataannya, Belanda mempunyai tujuan untuk mengontrol segala perkembangan yang terjadi di dalam kraton.
Letak benteng yang hanya satu jarak tembak meriam dari kraton dan lokasinya yang menghadap ke jalan utama menuju kraton menjadi indikasi bahwa fungsi benteng dapat dimanfaatkan sebagai benteng strategi, intimidasi, penyerangan dan blokade.
Foto : kebudayaan.jogjakota.go.id
Asal Penamaan Benteng
Awalnya benteng dibangun sederhana di tahun 1760, lanjut 7 tahun kemudian Gubernur Pantai Utara Jawa di Semarang meminta kepada Sultan agar benteng tersebut dibangun lebih kuat untuk menjamin keamanan orang-orang Belanda. Berkat izin Sri Sultan Hamengku Buwono I, pembangunan benteng selesai pada tahun 1787 dan dibawah pimpinan Gubernur Johannes Sioeberg diresmikan dengan nama Rustenburgh yang artinya “tempat istirahat”. Saat tahun 1867 terjadi gempa bumi di Yogyakarta yang membuat benteng memerlukan renovasi. Setelah selesai, Daendels mengganti nama benteng Rustenburgh menjadi benteng Vredeburg yang artinya “perdamaian”.
Benteng Sempat Dikuasai Jepang
Saat Jepang menguasai Kota Yogyakarta (5 Maret 1942), benteng ini diambil alih. Beberapa bangunan di Benteng Vredeburg digunakan sebagai markas Kempetei, tempat tawanan orang Belanda dan orang Indonesia yang melawan Jepang, gudang senjata serta amunisi tentara Jepang.
Pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Instansi Militer Republik Indonesia sempat mengambil alih Benteng Tahun 1945. Namun, ketika terjadi Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, benteng ini kembali dikuasai untuk markas tentara IV G (Informatie Voor Geheimen), yaitu Dinas Rahasia Belanda. Disamping itu, benteng ini juga digunakan sebagai markas batalyon pasukan dan penyimpanan peralatan tempur.
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 oleh pasukan TNI menjadikan benteng ini sebagai salah satu target sasaran untuk dapat menaklukan pasukan Belanda. Setelah pasukan Belanda mundur dari Yoyakarta, tanggal 29 Juni 1949 pengelolaan Benteng Vredeburg dipegang oleh APRI (Angkatan Perang Republik Indonesia).
Kondisi Terkini
Berdasarkan SK Mendikbud RI Prof. Dr. Fuad Hasan No. 0475/0/1992, 23 November 1992, Benteng Vredeburg secara resmi menjadi Museum Khusus Perjuangan Nasional. yang diberi nama Museum Benteng Vredeburg Yoyakarta ini memiliki luas lahan sekitar 46.574 m2.
Dalam rangka peningkatan fungsionalisasi, pihak pengelola museum ini mendapat limpahan tugas untuk mengelola museum Perjuangan Yogyakarta di Brontokusuman dengan mengacu pada SK Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: KM. 48/OT. 001/MKP/2003 tanggal 5 Desember 2003.
Jam Operasional
Museum membuka layanan kunjungan dengan jadwal sebagai berikut:
Selasa – Minggu : 08.00 – 15.30 WIB
Jum’at : 08.00 – 16.00 WIB
Foto : vredeburg.id
Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta
Berikut ini beberapa variasi HTM Vredeburg :
- Pengunjung Dewasa : Rp. 3.000,-
- Pengunjung Dewasa Rombongan (minimum 20 orang) : Rp. 2.000,-
- Pengunjung Anak-anak (TK, SD, SMP) : Rp. 2.000,-
- Pengunjung Anak-anak Rombongan (minimum 20 orang) : Rp. 1.000,-
- Pengunjung Asing : Rp. 10.000,-
Fasilitas
Terdapat beberapa fasiitas pendukung di area ini, diantaranya toilet, mushola, ruang laktasi, taman bermain, parkiran dan ruang P3K. Selain itu di dalamnya juga terdapat beberapa ruang seperti : Dream Corner, ruang rapat, tamu VIP, studi koleksi, konservasi, pengenalan, perpustakaan, audio visual, auditorium, pameran dan Game museum
Yuk, segera kunjungi Kawasan tersebut bersama Rentcardjogja.
Silahkan hubungi nomor Whatsapp 08773877861 (Admin Rentcardjogja) untuk mendapatkan Info Paket Wisata Jogja dan Rental Mobil Jogja.
Sumber :
https://kebudayaan.jogjakota.go.id
https://vredeburg.id