Museum Keraton Yogyakarta berdiri di atas tanah seluas 14.000 m2 dengan berarsitektur khas Jawa. Sebagai salah satu pilar utama berdirinya Republik Indonesia tentunya, Keraton memiliki sejarah panjang perjuangan dari era Kolonial hingga sekarang ini. Hal tersebut tentu berguna untuk menambah wawasan generasi muda. Oleh karena itu, sebagai institusi budaya dan perjuangan bangsa berkewajiban mendokumentasikan perjuangannya kepada masyarakat dengan membangun wisata museum sebagai pusat dokumentasi sejarahnya.
Foto by CEphoto, Uwe Aranas
Lokasi
Untuk mengunjungi museum, alamatnya berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Rotowijayan Blok No. 11, Yogyakarta. Lokasinya Dekat dengan Alun-alun Utara. Ngayogyakarta Hadiningrat.
Sejarah Museum Keraton Yogyakarta
Kraton Yogyakarta telah dibangun sejak masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwana I (HB I) pada 7 Oktober 1756. Bangunan kemudian disempurnakan oleh para sultan berikutnya. Di masa pemerintahan Sultan HB IX, kraton dibuka agar masyarakat luas dapat menikmatinya. Pembangunan museum Keraton Yogyakarta pada masa tersebut tidak terlepas dari kebangkitan ekonomi keraton yang berhasil mengolah beberapa pabrik gula yang dimiliki.
Pada era pemerintahan Sri Sultan HB IX, wewenang pengelolaan Museum Keraton Yogyakarta diserahkan kepada Parentah Luhur Keraton, dalam tugasnya lembaga ini sempat mengalami pergantian nama Kawedanan Kori, dan Tepas Dwara Pura hingga sekarang ini.
Foto : https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Keraton_Yogyakarta
Review Singkat
Disana Anda akan menyaksikan kemegahan, dan kewibawaan para raja dan keluarganya saat memegang pemerintahan dari masa ke masa melalui koleksi kristal, kereta, kain batik, lukisan Raden Saleh, gamelan pusaka, hingga koleksi pribadi Sri Sultan Hamengku Buwana IX.
Museum Keraton terdiri dari beberapa bagian diantaranya, Museum Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Kristal, Batik, Pameran Lukisan dan Foto
Barang Koleksi Museum
Info yang kami dapatkan pada Pariwisata Jogjakota Sejumlah koleksi peninggalan Sri Sultan HB IX, antara lain foto-foto, piagam, medali, tanda jasa, surat keputusan presiden, baju-baju bersejarah, koleksi mobil-mobilan sewaktu kecil, peralatan memasak, kamera, dan berbagai benda lainnya.
Di bagian Museum Batik menyimpan berbagai macam koleksi kain batik, patung, lukisan, topeng batik, bahan-bahan pewarna, peralatan membatik, serta sepeda tua sebagai pengangkut batik ( dari masa HB VIII s/d HB X ). Koleksi ini merupakan hibah dari dari trah Sri Sultan dan hibah di pengusaha Batik di Yogyakarta. Di Museum Kristal menyimpan berbagai koleksi kristal milik Keraton, seperti kristal polos, guci,hiasan meja,kristal tempat buah, meja rias dari kuningan dan koleksi berbagai benda lainnya.
Fasilitas
- Pemandu
- Mushola
- Toilet
- Kantin
- Toko Souvenir
Jam Operasional Museum Keraton Yogyakarta
- Buka setiap hari, Pukul 08.00 – 13.30 WIB
- Khusus Hari Jumat : Pukul. 08.00 – 13.00 WIB
- Libur pada upacara kebesaran Keraton
Harga Tiket Masuk Museum Keraton Yogyakarta
- Tiket masuk Rp. 5000 per orang
- Penggunaan kamera Rp. 1000 per orang
Untuk mengetahui informasi lengkapnya, yuk, segera kunjungi Kawasan tersebut bersama Agen Wisata Jogja Terbaik Rentcardjogja. Silahkan hubungi nomor Whatsapp 08773877861 (Admin Rentcardjogja) untuk mendapatkan Info Paket Wisata Jogja dan Rental Mobil Jogja.